SEJARAH DESA
Menurut sumber berita dari para sesepuh Desa Kedungharjo masa kini, bahwa terjadinya Desa DKedungharjo dimulai sejak jaman Belanda. Desa KEDUNGHARJO adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi.
Di desa kedungharjo dibagi menjadi 4 dusun , yakni Dusun kedungharjo, Dusun jarak, Dusun losari, Dusun kedungombo, dari empat dusun pembagian tersebut masing-masing dusun mempunyai sejarah dan asal muasal yang berbeda. Dusun kedungharjo mempunyai asal muasal paling tua dibandingkan dengan dusun-dusun yang lain. Dengan kearifan lokal para sesepuh pada saat itu ke 4 dusun tersebut dijadikan satu kesatuan yaitu Desa Kedungharjo. Berikut ini asal usul Desa Kedungharjo.
Menurut tetua desa, dahulu kala Desa Kedungharjo merupakan daerah belum berpenghuni yang lingkungannya banyak dilalui sungai yang mengalir dan berembung ( kedung jawa ) serta memiliki suhu yang sedang, dari sinilah para pengungsi peperangan kerajaan Mataram yang saat itu pemerintah Kolonial Belanda membuka lahan untuk dijadikan tempat persembunyian yang akhirnya berkembang menjadi tempat pemukiman dan lahan pertanian, seiring dengan berjalannya waktu menjadi berkumpulan masyarakat.
Daerah pemukiman ini banyak dilalui dan dialiri beberapa sungai diantaranya adalah sungai Sawur yang banya kedungnya ( jawa ), inilah yang dijadikan alasan atau memberi nama kumpulan masyarakat tersebut.
Menurut cerita sesepuh desa juga pada waktu itu masyarakat yang ingin menyeberang sungai seakan dihantui oleh deras dan dalamnya sungai sawur sehingga hanya mangu-mangu ( ragu-ragu ) untuk menyeberang.
Maka sejak saat iitu untuk menandai hal tersebut diabadikan menjadi tetenger ( penanda ) untuk menjadi nama desa yaitu Desa Kedungmangu, pada saat itu yang menjadi Demang/Lurah/Kepala desa adalah DJODRONO yang memerintah pada tahun 1876 – 1888.
Dalam masa berkembangannya Desa Kedungmangu semakin pesat baik dibidang Ekonomi, Sosial, Keamanan serta beradapannya. Maka masa pemerintahan MS. DARMADJI pada tahun 1968 dirubah namaya menjadi Desa KEDUNGHARJO sampai sekarang, dengan harapan perubahan nama desa akan membawa berkah tersendiri yang dalam Bahasa jawa TOTO TENTREM KERTO RAHARJO, GEMAH RIPAH LOH JINAWI ( sebagai desa yang aman, tentram, adil makmur dan sejahtera ).
Adapun desa kedungharjo dibagi menjadi 4 (empat) dusun yaitu:
Para pejabat desa kepala Desa Kedungharjo semenjak berdirinya desa ini adalah sebagai berikut:
NO | NAMA | MASA JABATAN | SEBUTAN |
1 | DJODRONO | 1876 - 1888 ( 10 tahun ) | Demang ke 1 |
2 | SUTOREDJO | 1888 - 1898 ( 10 tahun ) | Demang ke 2 |
3 | TRUNO REDJO | 1898 - 1903 ( 5 tahun ) | Demang ke 3 |
4 | KROMO DONGSO | 1903 - 1908 ( 5 tahun ) | Demang ke 4 |
5 | SUTO DIPO | 1908 - 1911 ( 3 tahun ) | Demang ke 5 |
6 | MARTO DIKROMO | 1911 - 1915 ( 4 tahun ) | Demang ke 6 |
7 | WIRYO DRONO | 1915 - 1916 ( 1 tahun ) | Demang ke 7 |
8 | SOSEMITO | 1916 - 1916 ( 6 bulan ) | Demang ke 8 |
9 | SEMANGUN | 1916 - 1921 ( 5 tahun ) | Demang ke 9 |
10 | IMAN SUBARI | 1921 - 1926 ( 5 tahun ) | Lurah ke 10 |
11 | KARTO JAMHUD | 1926 - 1926 ( 6 bulan ) | Lurah ke 11 |
12 | RANU SENTONO | 1926 - 1944 ( 18 tahun ) | Lurah ke 12 |
13 | TIRTO SASTRO | 1944 - 1968 ( 24 tahun ) | Lurah ke 13 |
14 | MS. DARMADJI | 1968 - 1990 ( 22 tahun ) | Kades ke 14 |
15 | SUPARNO.HM | 1990 - 2007 ( 16 tahun ) | Kades ke 15 |
16 | Drs. TRI HERY SUPRAPTO, S.MM | 2007 - 2019 ( 12 tahun ) | Kades ke 16 |
17 | SUHADI | 2019 - Sekarang | Kades ke 17 |
Demikian selanyang pandang atau sejarah singkat Desa Kedungharjo yang dapat kami sampaikan kepada para pegiat Medsos, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, terima kasih.